"Pertumbuhan ekonomi Aceh pada 2010 diperkirakan membaik dengan asumsi belanja pemerintah direalisasikan secara baik," kata Peneliti Ekonomi Muda BI, Eko Hermonsyah di Banda Aceh, Rabu.
Dalam dialog perekonomian Aceh di fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), dia mengatakan inflasi meningkat namun dalam batas normal yakni sekitar 6,6 persen khususnya untuk Banda Aceh.
Pertumbuhan ekonomi dengan migas pada 2009 minus 3,82 sedangkan 2010 diprediksikan 0,3 persen, sementara tanpa migas sebelumnya 3,78 persen pada 2009 diperkirakan 4,97 persen 2010.
Namun permasalahan listrik dan keamanan masih menjadi masalah utama investasi di Aceh. Pemerintah perlu menetapkan prioritas utama pada investasi kelistrikan.
Sektor pertanian yang merupakan sektor utama dalam PDRB Aceh dan juga menyerap tenaga kerja terbesar, perlu pengembangan dengan penggunaan teknologi tepat guna dan pembiayaan.
Perbankan juga perlu diarahkan untuk meningkatkan pembiayaan sektor pertanian melalui peningkatan kemampuan sumberdaya manusia dan pengembangan skim kredit baru.
Kinerja perbankan dinilai juga membaik dilihat dari pertumbuhan aset yang positif mencapai Rp29,2 triliun dengan bertambahnya jaringan kantor bank.
Penyaluran kredit juga meningkat sampai 34,2 persen menjadi Rp12,6 triliun meski dana pihak ketiga turun minus 5,07 persen sebagai dampak berakhirnya kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi.
Sumber: http://www.lebihcepat.com
0 komentar:
Post a Comment