Sekretaris Kecamatan Sawang Alizam Ismail kepada acehkita.com mengatakan, penambangan tradisional itu longsor ketika para penambang sedang istirahat. “Tiba-tiba, tanpa hujan, tanah yang mereka duduki itu longsor dan mereka tertimbun tanah,” kata Alizam saat dihubungi melalui telepon selular, Selasa (18/5). Keempat korban yang tewas itu adalah Evi Salami (19), Syarkawi (35), Karnadi (25), dan Mansur (31). Mansur ditemukan tadi siang. Sementara Zubir (28) masih dalam pencarian.
Pencarian korban melibatkan relawan Palang Merah Indonesia, aparat TNI, personel Kepolisian Sektor Sawang, dan masyarakat sekitar lokasi penambangan.
Warga Sawang mulai menambang emas secara tradisional di sana sejak tujuh bulan silam. Setelah kejadian longsor ini, aparat Muspika dan Kepolisian Sawang melarang warga menambang emas. “Kita menutup sementara lokasi penambangan ini untuk menghindari korban berjatuhan,” kata Alizam.
Sumber:acehkita
1 komentar:
Di aceh banyak tambang emas ya,enak dunk masyarakatnya.
Post a Comment