Kemanakah Kekuatan Islam?

Lebih dari 1000 orang meninggal dan ribuan orang luka-luka selama serangan bom Israel yang dijatuhkan di Jalur Gaza tiga minggu terakhir ini. Demontransi di berbagai belahan dunia, beteriak agar Israel menghentikan serangan bomnya ke tanah Palestina.
Pertanyaan adalah siapakah yang bisa menyetop Israel, jika PBB sebagai lembaga tertinggi di dunia tak bisa berbuat apa-apa ?

Siapakah yang bisa menyetop Israel, bilaThe Big Five hanya mengutuk atau mengetuk, sambil membiarkan Israel membombardir Palestina ? Siapakah yang bisa menyetop Israel, bila tujuh negara tetangga yang jelas-jelas negara Islam, namun hanya teriak-teriak dan bom tetap berjatuhan di Palestina? Siapakah yang bisa menyetop Israel ?

Kalau kita kembali ke Tuhan, selesai, titik. Tapi manusia tetap berkewajiban ikhtiar, menang atau kalah, bukan urusan Hamas, Fatah atau Palestina. Yang dinilai Allah SWT, bukan menang atau kalah, tapi prosesnya, usahanya, ikhtiarnya. Beribu mujahidin yang sahid di jalanNya, tak akan mematahkan perjuangan orang-orang yang berpegang teguh keimanannya, mereka tetap akan berjuang sampai titik darah penghabiskan, sehingga Israel bingung dan frustrasi.

Di hantam, di blokir, di bom, di hancurkan, di luluhlantakan para pejuang Hamas tetap bangkit dan tetap berjuang. Kematian bagi para mujahidin adalah impian, mati dalam keadaan sahid bukan akhir perjalan hidup, tapi awal kehidupan yang sebenarnya di alam " sana" Al Qur'an dengan jelas mengatakan, mereka yang mati sahid, tetap " hidup " dan mendapat rezeki dari Tuhannya. Hanya saja kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.

Teruslah berjuang wahai saudaraku, para pejuang Hamas, teruslah berjuang demi meneggakkan tanah airmu sendiri, terus alirkan darahmu, tak setetespun darah yang kau alirkan akan sia-sia. Walau banyak yang mengatakan ini bukan komplik agama, jangan pedulikan itu. Masalah agama atau bukan, yang jelas rakyat Palestina sudah lebih dari 1000 orang meninggal di bom oleh Israel. Bukan saatnya membuat komplik baru dengan debat yang berkesudahan, masalah agama atau masalah negara ? Yang jelas rakyat Palestina harus dibantu dengan apa saja. Baik dengan doa, harta benda, obat-obatan dan lain sebagainya. Mari kita tinggalkan debat kusir yang tak habis-habisnya, mari kita terus berdoa untuk para suhada, untuk para mujahidin, untuk para pembela tanah airnya sendiri. Bangkit dari terus berjuang, mati satu tumbuh seribu, patah tumbuh hilang berganti. gemakan kalimat takbir dalam perjuanganmu, wahai saudaraku.

Apapun agamamu wahai bangsa Palestina, engkau tetap adalah manusia, sisi kemanusianmu dan kami adalah satu, sama, punya hati, punya perasaan, punya hak, punya iman. Ya kita sama, wahai saudaraku, bedanya hanya satu, tanah airmu dirampas dan dijajah oleh Israel. Sudah 60 tahun kau berjuang dan hasilnya belum apa-apa, bahkan ribuan sahid telah mengalirkan darah dan nyawanya di tanah ini. Kami semua mendukung perjuanganmu, walau kami jauh, namun doa kami menyertaimu, wahai saudaraku, rakyat Palestina.

Akhirnya PBB, Liga Arab, OKI dan organisasi dunia, apapun namanya, harus bergerak cepat menghentikan Israel, apapun caranya. Hentikan Israel dan bantu Palestina ! Jangan tunggu lagi, segera hentikan kebiadaban Israel. Tidak cukupkah ribuah nyawa satu demi satu berguguran ? Tidak cukupkah kota hancur berantakan dihamtam bom Israel ? Tidak cukupkan masjid, rumah sakit, sekolah dihancurkan Israel ? Wahai bangsa Israel, tidak kah kau punya hati dan perasaan ? Tidak kau punya mata dan telinga, yang dapat melihat dan mendengar jerit tangis anak-anak dan wanita yang terkena bom laknatmu, Israel ? Atau memang bangsa Israel sudah tak melihat dan tak mendengar jaritan kematian, karena semua sudah mati, tak mampu berteriak lagi !


0 komentar:

Post a Comment

Copyright © ABDYA ACEH INDONESIA