Meteor,Bintang Jatuh


Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, lazim disebut sebagai bintang jatuh. Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan ram (bukan oleh gesekan, sebagaimana anggapan umum sebelum ini) pada saat meteoroid memasuki atmosfer. Meteor yang sangat terang, lebih terang daripada penampakan Planet Venus, dapat disebut sebagai bolide.
Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit. Meteor yang menabrak bumi atau objek lain dapat membentuk impact crater.
Hujan meteor Perseids kembali melanda bumi sejak akhir pekan sampai senin malam ini. Langit akan dipenuhi kelebatan meteor berukuran kecil, yang memancarkan cahaya lantaran terbakar saat bertubrukan dengan atmosfir bumi dalam kecepatan tinggi.

Ada yang menyebut fenomena tahunan ini sebagai hujan meteor. Tapi ada pula yang menyebutnya tembakan-tembakan bintang.

Namun para ahli astronomi sepakat bahwa "pertunjukan" tahun ini lebih khusus lantaran sedikitnya cahaya bulan yang dapat mengaburkan pemandangan di langit.

Perseids selalu terjadi pada pertengahan Agustus, namun terlihat selama beberapa hari. Pertunjukan akan terjadi di belahan langit sebelah timur laut di dekat konstelasi bintang Perseus. Pertunjukan meteor yang di beberapa bagian Eropa digambarkan sebagai "Air Mata Santo Lawrence" itu, dapat disaksikan tanpa teleskop.
Tahun ini, pengamatan yang paling optimal adalah pada hari kemarin malam dan dini hari ini, saat bulan tak terlihat di langit. "Bila beruntung, kita bisa menyaksikan lebih dari 100 meteor per jam pada Minggu malam dan senin pagi," kata Dr Robert Massey dari Masyarakat Astronomi Kerajaan Inggris.

Bagi yang penasaran namun tak sempat menyaksikannya, pada malam hari ini hujan meteor masih terlihat. Namun tentu saja tak sesemarak sebelumnya.

Meteor-meteor yang berkelebatan di langit berukuran tak lebih dari jari manusia dewasa. Mereka adalah fragmentasi dari "kotoran" yang ditinggalkan sebuah komet tua, Swift-Tuttle, yang orbit mendekati matahari pada masa tertentu.

Komet te
rbentuk sejak masa awal terbentuknya sistem tata surya, selama formasi matahari, bumi, dan planet lain. "Kotoran itu membeku di dalam chunk of cosmic ice selama 5 miliar tahun," kata Andrew Fraknoi, Kepala Program Astronomi di Foothill College di Los Altos Hills, California.

Pertunjukan langit tahun ini mendapat bonus tambahan, Planet Mars akan terlihat berwana merah terang di langit utara.


0 komentar:

Post a Comment

Copyright © ABDYA ACEH INDONESIA